Monday, August 9, 2010

MATEMATIK ANEH SEDEKAH DAN MURAH REZEKI?

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

BERAPAKAH RM100 - RM10 =?

Cuba kita perhatikan 'equation' diatas....berapa agak jawapannya? Mudah bukan? Budak darjah 1 pun akan menjawab RM 90. [Tetapi anehnya....ye anehnya! jawapannya boleh menjadi RM 190 atau RM7,090 atau lebih.....!!!)

Berdasarkan ilmu matematik dan logika aqal, setiap yang ditolak akan berkurangan dari induknya. Sebagai contoh pembaris yang panjang akan menjadi pendek (kurang) apabila dibuang separuh/dipotong separuh. Sepotong kuih akan menjadi kecil (kurang) setelah di cubit sebahagiannya. Minyak kereta yang di isi penuh akan tinggal sedikit (kurang) setelah jauh berjalan.

Sila baca selajutnya dengan klik Read More dibawah....




Dengan mengambil teori diatas apabila seseorang belanjakan hartanya untuk bersedekah, samada untuk faqir miskin atau tujuan fi sabilillah, maka harta simpanannya akan berkurang. Tetapi teori ini berlawanan dengan apa yang Allah Ta'ala sebut didalam Al-Qur'an yang mulia.....

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَلَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَـعِفُ لِمَن يَشَآءُ وَاللَّهُ وَسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (Al Baqarah: 261).

Rupanya tiori manusia /teori aqal tak dapat di aplikasi didalam hal keTuhanan, urusan keruhanian, urusan ukhrawi......tetapi kebanyakan orang Islam tidak menyedari hakikat ini.!


Dari Tafsirnya, Ibnu Kathir mencatatkan sebagai berikut ......

This is a parable that Allah made of the multiplication of rewards for those who spend in His cause, seeking His pleasure. Allah multiplies the good deed ten to seven hundred times. Allah said,

﴿مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَلَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ﴾

(The parable of those who spend their wealth in the way of Allah...)

Sa`id bin Jubayr commented, "Meaning spending in Allah's obedience.'' Makhul said that the Ayah means, "Spending on Jihad, on horse stalls, weapons and so forth.'' The parable in the Ayah is more impressive on the heart than merely mentioning the number seven hundred. This Ayah indicates that Allah `grows' the good deeds for its doers, just as He grows the plant for whoever sows it in fertile land. The Sunnah also mentions that the deeds are multiplied up to seven hundred folds. For instance, Imam Ahmad recorded that Abu Mas`ud said that a man once gave away a camel, with its bridle on, in the cause of Allah and the Messenger of Allah said,

«لَتَأْتِيَنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِسَبْعِمِائَةِ نَاقَةٍ مَخْطُومَة»

(On the Day of Resurrection, you will have seven hundred camels with their bridles.)

Muslim and An-Nasa'i also recorded this Hadith, and Muslim's narration reads, "A man brought a camel with its bridle on and said, `O Messenger of Allah! This is in the sake of Allah.' The Messenger said,

«لَكَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَبْعُمِائَةِ نَاقَة»

(You will earn seven hundred camels as reward for it on the Day of Resurrection. )

Another Hadith: Ahmad recorded that Abu Hurayrah said that the Messenger of Allah said,

«كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ، الْحَسَنَةُ بِعَشَرِ أَمْثَالِهَا، إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، إِلى مَا شَاءَ اللهُ، يَقُولُ اللهُ: إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، يَدَعُ طَعَامَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي، وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ، وَلَخَلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ، الصَّوْمُ جُنَّةٌ، الصَّومُ جُنَّة»

(Every good deed that the son of Adam performs will be multiplied ten folds, to seven hundred folds, to many other folds, to as much as Allah wills. Allah said, "Except the fast, for it is for Me and I will reward for it. One abandons his food and desire in My sake.'' The fasting person has two times of happiness: when he breaks his fast and when he meets his Lord. Verily, the odor that comes from the mouth of whoever fasts is more pure to Allah than the scent of musk. Fasting is a shield (against sinning), fasting is a shield.) Muslim recorded this Hadith.

Allah's statement,

﴿وَاللَّهُ يُضَـعِفُ لِمَن يَشَآءُ﴾

(Allah gives manifold increase to whom He wills) is according to the person's sincerity in his deeds.

﴿وَاللَّهُ وَسِعٌ عَلِيمٌ﴾

(And Allah is All-Sufficient for His creatures' needs, All-Knower) meaning, His Favor is so wide that it encompasses much more than His creation, and He has full knowledge in whoever deserves it, or does not deserve it. All the praise and thanks are due to Allah.
(tamat petikan kitab)


Demikianlah Allah Ta'ala menggandakan ganjaran bagi mereka yang bersedekah, samada ganjaran tersebut disegerakan di dunia ini atau digantikan dengan kelapangan hidup yang lain atau digantikan di akhirat dengan ganjaran syurga!

Terlalu banyak kisah2 aneh yang tidak terjangkau oleh aqal, bagaimana orang2 yang bersedekah diberi ganjaran oleh Allah serta merta, yang semua ini tak dapat kita sebutkan satu persatu di sini. Memadailah dengan perintah Allah di atas sebagai peringatan ke atas kita.

Tetapi mengapa kebanyakan daripada kita terlalu takut untuk bersedekah. Kita takut harta kita akan berkurang dengan bersedekah? Sedangkan Allah Ta'ala Pemilik segala kekayaan menjanjikan bayaran berlipat kali ganda? Kita melihat banyak faqir miskin, anak2 yatim terbiar, adakah kita mencari mereka dan hulurkan bantuan.?


KUNCI MURAH REZEKI
Sebenarnya ini adalah salah satu kunci utama murahnya rezeki seseorang. Allah Ta'ala akan murahkan rezeki kepada mereka2 yang bersedekah dengan ikhlas. Walaupun sedekah tersebut hanya sebiji kurma dan seteguk air. Walaupun sedekah tersebut hanya beberapa ringgit sahaja.

Walau bagaimana pun perlu diingat murah rezeki ini tidak patut di pandang di sudut harta benda semata2 tetapi muranya rezeki Allah keatas seseorang yang ikhlas adalah menurut kehendakNya ; samada Dia murahkan rezekinya dari harta atau murahkan rezekinya dari sudut kesihatan, ketenangan hidup, kelapangan didalam urusan2 duniawi yang lain dan yang paling menggembirakan adalah murahnya rezeki hamba2 Allah ini diakhirat nanti.


JANGAN TUNGGU LAGI!
Jadi mengapa perlu tunggu lagi? Hari ini jika kita ada kelebihan harta, jangalah teragak2 untuk membantu faqir miskin, anak yatim, ahli2 Fi sabilillah Mudah2an kita semua tergolong kedalam hamba2 Allah yang dilapangkan hati dan dimurahkan rezeki!

No comments:

Post a Comment

Allah Allah